Maluku, Pena-Rakyat.com – Presiden Prabowo Subianto telah resmi menandatangani 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bakal menjadi fokus pembangunannya selama periode 2025 -2029.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025 – 2029.
Di dalam Perpres tersebut, disebutkan bahwa dari 77 PSN yang terbagi menjadi 48 PSN sebagai proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya (carry over) dan 29 proyek yang ditetapkan menjadi PSN baru.
Provinsi Maluku sendiri mendapatkan 3 PSN, Dua merupakan lanjutan yakni Bendungan Way Apu, Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela dan PSN baru adalah Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu
Amrullah Usemahu Wakil ketua Departemen Perencanaan Strategik Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) memberikan apresiasi atas ditetapkannya 3 PSN di Maluku ini dan terkhusus Pengembangan Pelabuhan Ambon terpadu dengan pelaksana Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Perhubungan kiranya menjadi pintu masuk Hilirisasi Perikanan di Maluku khususnya dan Indonesia Timur Umumnya. (7/3)
Pelabuhan Terpadu ini kiranya akan memperkuat sistim logistik barang dan jasa umum serta bahan baku Perikanan antar pulau baik lokal, regional bahkan Global yang selama ini terpusat di Surabaya dan Jakarta Ungkap Usemahu
Hingga kini memang kita masih terkendala dengan sistim logistik yang biayanya lumayan mahal, apalagi Maluku yang berkarakteristik kepulauan dengan 1.412 pulau pasti terkendala dari sisi distribusi barang dan jasa lintas pulau sebut Alumni S2 di IPB University ini.
Usemahu menambahkan ditengah kebijakan Efisiensi anggaran yang dimana KKP juga dari sisi APBN mengalami penurunan pagu Indikatif dari 6 T menjadi 4 T, namun harapan kami agar PSN ini dapat dilaksanakan multi year dan jika perlu menggandeng pihak swasta serta untuk lokasinya dapat dikordinasikan lanjut dengan Pemprov Maluku.
PSN Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu ini dapat menjadi pusat konektifitas antar pulau barang dan jasa serta memperkuat Industri Perikanan di wilayah timur Indonesia yang terkoneksi dengan pasar ekspor Negara-negara pasifik terdekat seperti New Zealand, Papua New Guinea, Fiji, Philipina, Jepang hingga ke Australia Harap Usemahu.