Ambon, Pena-Rakyat.com – Rabu (09/04/2025) di ruang Vlissingen Balai Kota Ambon, Walikota Ambon Bodewin Wattimena menyampaikan bahwa akan melakukan perombakan birokrasi dalam waktu dekat.
Perombakan ini bukan soal suka atau tidak suka, tapi soal profesionalisme dan kinerja. Kita ingin birokrasi yang dinamis dan responsif. Perombakan ini juga bagian dari penyegaran birokrasi sehingga untuk menempatkan ASN yang sesuai kompetensinya.
Perombakan ini juga dilakukan secara terbuka dan terukur sehingga tidak ada yang dinonjobkan secara tiba-tiba. pihaknya tengah menunggu izin dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk melaksanakan job fit terhadap sejumlah jabatan eselon II yang masih kosong.
Kami saat ini sudah menyurati BKN untuk izin pelaksanaan job fit. Setelah itu keluar, baru kita masuk ke tahap berikutnya, yaitu lelang jabatan secara terbuka, sambungnya.
Untuk eselon III dan IV perombakannya sudah siap dan segera dilaksanakan pada waktunya nanti. Ini bagian dari tata kelola pemerintahan,”tegas Bodewin.”
Sistem penilaian akan berbasis pada prinsip reward and punishment. ASN yang menunjukkan kinerja baik akan diberikan penghargaan, sedangkan yang belum mampu berkembang akan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku,”tuturnya.”
Kita tidak ingin ada aparatur yang diam di zona nyaman. Kalau kinerjanya baik, tentu akan kita apresiasi. Tapi kalau tidak menunjukkan kemajuan, tentu akan ada evaluasi, tegasnya.
Wattimena juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya tindakan sepihak dalam perombakan ini.
Tidak akan ada yang langsung dicopot atau disingkirkan. Semuanya berjalan sesuai aturan. Tujuan kami hanya satu: menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat,”cetusnya.”
Kita ingin birokrasi yang lincah, profesional, dan mampu menjawab tantangan zaman. Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah.”Tutup Bodewin.” (Hasbi)
