Ambon, Pena-Rakyat.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus bergerak cepat menangani penyebaran virus rabies yang belakangan ini meresahkan masyarakat. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, upaya vaksinasi terhadap hewan penular rabies khususnya anjing terus dilakukan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota AmbonMuhammad Abdul Azis mengungkapkan bahwa hingga akhir Mei 2025, sedikitnya 700 warga telah menjadi korban gigitan anjing, dan 7 di antaranya meninggal dunia akibat rabies.
Sejauh ini, sekitar 3.000 lebih anjing telah divaksin sesuai dengan stok yang kami terima sebelumnya,”ujar Azis di Balai Kota Ambon, Selasa (27/05/2025).”
Namun stok vaksin rabies yang tersedia saat ini tersisa 286 vial. Vaksin tersebut rencananya akan digunakan untuk anjing-anjing yang berada di kawasan Rehoboth, Batu Gantong, Kecamatan Nusaniwe. kegiatan vaksinasi di wilayah itu akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Adha pada 9 Juni mendatang,”terangnya.”
Lanjutnya, Azis menegaskan bahwa pihaknya sedang dalam proses pengadaan tambahan vaksin rabies sebanyak 8.000 vial. “Ribuan vaksin ini dijadwalkan tiba di Ambon pada akhir bulan ini. Setelah itu, vaksinasi lanjutan akan dilakukan secara masif,”imbuhnya.”
Azis optimistis Kota Ambon dapat bebas dari ancaman rabies. Populasi anjing di Ambon diperkirakan mencapai 10.000 ekor. Jika 8.000 vaksin tambahan tiba, ditambah 3.000-an yang sudah divaksin, maka cakupan vaksinasi bisa menyeluruh,”pungkasnya.”
Azis juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan jika menemukan anjing liar atau mencurigakan, serta aktif mendukung program vaksinasi hewan peliharaan di wilayah masing-masing,”tutupnya.” (AT)
