Ambon, Pena-Rakyat.com – Kamis (17/07/2025) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Ambon menyoroti proyek reservasi jalan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku yang dinilai bermasalah, khususnya di ruas jalan depan Maluku City Mall (MCM). Jalan yang merupakan akses vital ini dilaporkan mengalami kerusakan parah setiap musim hujan, meskipun rutin diperbaiki setiap tahun melalui anggaran negara.
Fungsionaris PC IMM Kota Ambon, Ahmad Sadam, menilai proyek reservasi jalan tersebut patut dicurigai sebagai pekerjaan yang tidak memenuhi standar teknis. “Setiap tahun diperbaiki oleh BPJN Maluku, tapi setiap musim hujan rusak lagi. Ini bukan lagi kelalaian, tapi indikasi kuat adanya pekerjaan asal-asalan yang mengarah pada dugaan korupsi anggaran,” tegasnya.
Ahmad Sadam menambahkan bahwa kondisi jalan yang rusak parah ini sudah berlangsung lebih dari sebulan tanpa adanya penanganan serius, padahal lokasinya hanya berjarak beberapa meter dari kantor Satker Satu BPJN Maluku. “Aneh dan mencurigakan. Kalau jalan rusak dibiarkan berbulan-bulan sementara kantor BPJN ada di situ juga, patut kita bertanya: mereka kerja apa sebenarnya?”
IMM Kota Ambon mendesak Kejaksaan Tinggi Maluku untuk segera mengusut tuntas proyek reservasi jalan di ruas tersebut. “Kami mendesak aparat penegak hukum, terutama Kejati Maluku, agar segera memeriksa proyek reservasi jalan oleh BPJN Provinsi Maluku. Jangan biarkan uang rakyat habis untuk proyek yang tiap tahun hanya memperbaiki, lalu rusak, lalu diperbaiki lagi. Siklus korup ini harus dihentikan,” ujar Ahmad Sadam.
Ia menegaskan bahwa IMM akan terus mengawal isu ini dan tidak akan tinggal diam terhadap dugaan pembiaran dan penyalahgunaan anggaran publik. “Jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat, kami siap turun aksi untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas proyek-proyek infrastruktur di Maluku,” pungkasnya. (Hasbi)
