Pemkot Ambon beri bantuan modal usaha bagi para pelaku UMKM

by -9 views

Ambon, Pena-Rakyat.com – Senin (28/07/2025) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi daerah lewat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah penyaluran bantuan modal usaha kepada ratusan pelaku UMKM di Kota Ambon.

Walikota Ambon Bodewin Wattimena menjelaskan bahwa sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi kota yang berbasis jasa dan perdagangan.

Kenapa kita memilih memberikan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM? Karena bagi pemerintah kota, UMKM adalah penopang utama pertumbuhan ekonomi di Ambon. UMKM membuat kota ini tetap konsisten dalam pertumbuhan ekonomi,”katanya.

Bantuan modal ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dan secara langsung meningkatkan pendapatan,”tambahnya.

Kalau usahanya berkembang, maka otomatis penghasilannya naik. Ini bisa mengurangi angka pengangguran, menurunkan tingkat kemiskinan, dan bahkan mengeluarkan mereka dari status keluarga pra sejahtera,”terangnya.

Program ini juga bagian dari strategi literasi dan inklusi keuangan. Penyalurannya akan bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), di mana setiap penerima bantuan akan langsung dibuatkan rekening,”sebutnya.

Ini juga cara kita mengajarkan masyarakat soal sistem keuangan, agar pelaku usaha terbiasa dengan transaksi perbankan,”tegasnya.

Lanjutnya, Sumber pendanaan bantuan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon, dengan target sekitar 500 pelaku usaha. Namun, Pemkot tetap melakukan verifikasi ketat untuk memastikan hanya pelaku UMKM yang memenuhi syarat yang menerima bantuan.

Kita tidak sembarang kasih. Dinas Koperasi akan verifikasi di lapangan. Harus punya NIB (Nomor Induk Berusaha). Kalau tidak punya, ya tidak bisa kita bantu,”imbuhnya.

Tak hanya bantuan modal, Pemkot juga akan memberikan etalase-etalase kepada pelaku UMKM, khususnya pedagang makanan, untuk menunjang kebersihan dan higienitas produk dagangan. Banyak yang jualan kue masih pakai baki, ditutup plastik. Kita bantu etalase supaya lebih higienis dan menarik,”pungkasnya. (Hasbi)