Pemerintah Kota Ambon mengadakan kegiatan “Rembuk Stunting Kota Ambon”

by -0 views

Ambon, Pena-Rakyat.com – Kegiatan “Rembuk Stunting Kota Ambon 2025” yang digelar di ballroom hotel marina Sabtu (26/07/2025) dibuka secara resmi oleh Walikota Ambon dengan doa dan sambutan yang diberikan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh narasumber nasional Bapak Imam Al Muttaqin dari Kemendagri.

Beberapa peraturan yang menjadi landasan kegiatan ini antara lain, Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Keputusan Walikota Ambon Tahun 2025 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting, Keputusan Nomor 1945 Tahun 2024 tentang Penetapan 24 Kecamatan Prioritas di Ambon.

Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. tidak boleh ada satu pihak yang merasa lebih penting dari yang lain. Semua harus bekerja bersama, bersinergi, dan berkolaborasi agar masalah stunting dapat diselesaikan.

Pemerintah berkomitmen melakukan intervensi konkret terhadap anak-anak stunting yaitu mulai dari pemberian makanan bergizi, layanan kesehatan, hingga perbaikan lingkungan tempat tinggal. Kami tak ingin lagi hanya laporan kegiatan seremonial. Yang kami butuhkan adalah data nyata: siapa anaknya, di mana lokasinya, apa penyebabnya, dan apa yang sudah dilakukan,”ujarnya.

Program ini tidak hanya menyasar anak yang sudah terkena stunting, tetapi juga fokus pada pencegahan di kalangan remaja putri dan pasangan muda. Data tentang gizi, kesehatan lingkungan, kesiapan pranikah, hingga pendampingan saat hamil akan menjadi bagian penting dari pendekatan terintegrasi ini,”tegasnya.

Kami ingin tahu misalnya tinggi dan berat badan anak sebelum dan sesudah intervensi. Jika masalahnya air bersih, maka PDAM dan PUPR harus turun tangan. Kalau soal gizi, maka Dinas Kesehatan dan PKK yang bergerak,”terangnya.

Lanjutnya, Kota Ambon berharap bisa menjadi contoh nasional dalam penanganan stunting. Tidak hanya sebagai formalitas, tapi sebagai gerakan nyata demi masa depan generasi muda Ambon yang lebih sehat, kuat, dan cerdas,”imbuhnya.

Kegiatan ini dihadiri 150 peserta dari berbagai instansi, termasuk perangkat daerah, camat, kepala Puskesmas, PKB, serta operator dari kelurahan dan kecamatan.

Jika kita sungguh-sungguh bekerja bersama, maka semua akan tertangani dengan baik,”ungkap Walikota Ambon.

Di lain sisi, Lisa Wattimena yang merupakan Bunda PAUD Kota Ambon, Ketua TP-PKK Kota Ambon, dan serta Wakil Ketua Tim percepatan penurunan stunting di Kota Ambon menegaskan pentingnya Kolaborasi antara dinas terkait, demi menurunkan angka stunting di kota Ambon.

Penurunan stunting di kota Ambon membutuhkan kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan yang ada di kota Ambon, pernyataan ini selalu saya sampaikan disetiap momentum rapat–rapat koordinasi penurunan stunting,”tuturnya.

Hal ini menjadi kunci penting dalam proses penurunan stunting, karena kita semua menjadi bagian dari proses ini. Kita mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari proses mempertajam langkah–langkah strategis yang harus dilakukan sesuai dengan arahan Pak Walikota Ambon,”terangnya.

Kita mesti terus bekerja keras, semua pemangku kepentingan harus duduk bersama membicarakan strategi–strategi yang dapat dilakukan kedepannya, karena kunci penurunan stunting adalah kolaborasi antara pemangku kepentingan,”katanya.

Penurunan Stunting harus di atasi dari hulu ke hilir, janganlah kita berfokus pada penanggulangan masalahnya lalu melupakan penyebab terjadinya stunting. Dengan demikian ketika semua bisa berjalan secara baik dan diatasi dari hulu ke hilir serta didukung dengan kolaborasi dan sinergitas yang baik,”jelasnya.

Saya yakin dan percaya dari hulu ke hilir bisa diselesaikan dan angka stunting bisa ditekan sesuai capaian target. Harapan saya kiranya Lewat kegiatan ini dapat menentukan langkah–langkah kita kedepan demi penurunan stunting di Kota Ambon, sehingga terjadi perubahan ke arah yang lebih baik,”pungkasnya. (Hasbi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.