Maluku Tengah, Pena-Rakyat.com – Selamat datang di kisah inspiratif seorang Srikandi Dakwah yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan umat.
Nurhaidah Wailissa, penyuluh agama Islam yang menjadi teladan dari Kabupaten Maluku Tengah, adalah sosok Perempuan tangguh yang tak pernah lelah mengabdi di jalan Dakwah dan Pendidikan keagamaan.
Nurhaidah lahir di Tamilouw, Maluku Tengah, pada tanggal 02 Februari 1969. Sejak kecil, ia telah menunjukkan tekad dan semangat belajar yang tinggi. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Yalahatan Kecamatan Amahai, lalu melanjutkan ke MTs Muhammadiyah Sepa dan kemudian ke Madrasah Aliyah Mathla’ul Anwar Masohi, yang saat itu berafiliasi dengan MAN Ternate.
Perjalanan akademiknya tidak berhenti di situ. Pada tahun 1995, ia berhasil meraih gelar Sarjana (S.Ag.) dari Institut Agama Islam Negeri Alauddin Ujung Pandang di Ambon pada Fakultas Syari’ah, Program Studi Perdata Pidana Islam.
Semangat belajarnya terus menyala, hingga akhirnya pada tahun 2003 ia menuntaskan studi pascasarjana dan meraih gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) dari Universitas Negeri Makassar pada Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan kekhususan Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan.
Dedikasi Nurhaidah dalam dunia penyuluhan dimulai saat ia bergabung di Kementerian Agama pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai penyuluh agama Islam honorer di KUA Kecamatan Amahai.
Karena kinerja dan dedikasinya yang luar biasa, masa tugasnya terus diperpanjang hingga akhirnya ia resmi diangkat sebagai Penyuluh Agama Islam PPPK pada tanggal 31 Juli 2023 dan kini bertugas di KUA Kecamatan Kota Masohi.
Sebagai penyuluh, Nurhaidah adalah jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan nilai-nilai keagamaan. Ia membawa pencerahan dan semangat dalam setiap langkah pengabdiannya. Berkat kerja kerasnya, Nurhaidah meraih Juara II dalam ajang Penyuluh Award Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2023 dan kembali mencatat prestasi dengan menempati peringkat ke-7 pada ajang yang sama di tahun 2024.
Ini menjadi bukti komitmen dan kiprah luar biasa yang ia berikan kepada masyarakat. Tak hanya menjalankan tugas formalnya, Nurhaidah juga aktif dalam berbagai organisasi sosial keagamaan. Ia menjabat sebagai Ketua Bidang Dakwah di Persaudaraan Muslimah Kabupaten Maluku Tengah, memimpin gerakan dakwah yang inspiratif.
Selain itu, ia dipercaya sebagai Ketua Lembaga Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kabupaten Maluku Tengah, sebuah lembaga yang fokus membangun ketahanan keluarga di komunitasnya dan masyarakat luas. Ia juga aktif sebagai Ketua Bidang Karya Ilmiah Al-Qur’an pada LPTQ Kecamatan Amahai yang bertujuan memperkuat kajian dan pemahaman terhadap Al-Qur’an secara mendalam.
Kontribusinya pun menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Nurhaidah aktif membina warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIB Masohi mengajarkan pentingnya literasi Al-Qur’an dan membangun karakter Qur’ani.
Ia juga terlibat dalam pembinaan Majelis Taklim di Kota Masohi serta memberikan bimbingan bagi calon pengantin di KUA Kota Masohi. Keilmuannya juga diakui dalam perannya sebagai Narasumber Manasik Haji 2025, membimbing calon jamaah haji dalam memahami rukun dan tata cara ibadah secara menyeluruh.
Dengan segudang pengabdian dan prestasi, Nurhaidah Wailissa bukan hanya seorang penyuluh agama, tapi juga pelita yang menerangi jalan umat. Ia adalah agen perubahan, inspirasi bagi generasi dakwah, dan teladan bagi masyarakat luas.
Selamat kepada Ibu Nurhaidah Wailissa, S.Ag., M.Pd atas kiprah luar biasa sebagai peserta Penyuluh Award 2025. Semoga terus menginspirasi, berkarya, dan membawa manfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat.
