Ambon, Pena-Rakyat.com – Jumat (27/06/2025) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Ambon mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kota Ambon dalam melakukan penataan Pasar Batu Merah.
Penataan ini dinilai sebagai bentuk implementasi nyata dari program prioritas keempat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta, yang mencakup perbaikan jalan, penataan pasar, penataan permukiman kumuh, serta perbaikan fasilitas umum dan pelayanan publik yang ramah disabilitas.
Sekretaris Umum IMM Kota Ambon Muttaqien Heluth S.H menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemkot Ambon dalam menata Pasar Batu Merah. Ia menilai, langkah tersebut merupakan komitmen serius pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur pasar, penataan lalu lintas, pengelolaan sampah, serta mendorong peningkatan pendapatan daerah dan kenyamanan para pelaku usaha di kawasan tersebut.
Heluth Mengatakan sosok Walikota Ambon Bodewin Wattimena adalah pemimpin yang responsif terhadap berbagai isu masyarakat. Menurutnya, sejak 100 hari lebih masa pemerintahan BW-ET, sejumlah program telah dilaksanakan dengan aksi nyata, bukan sekadar wacana.
Ia menekankan bahwa pemerintahan saat ini juga terbuka terhadap kritik dan senantiasa menerima masukan dari masyarakat melewati program yang di laksanakan setiap hari jumat Wali kota dan wakil Walikota Jumpa Rakyat (WAJAR).
Namun, untuk memastikan penataan Pasar Batu Merah berjalan baik, Heluth menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan kajian holistik. Ia menyebut, kebijakan yang diambil harus mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan hak-hak para pelaku usaha, demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan dan manfaat yang merata bagi seluruh warga Kota Ambon.
Terkait pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Gunawan Mochtar, yang menyebut penataan pasar sebagai soal “nyali Walikota,” Heluth menilai pernyataan tersebut tidak profesional dan tidak mencerminkan realitas.
Menurutnya, penataan pasar bukan soal kekuasaan, melainkan kerja kolaboratif antar seluruh elemen demi kesejahteraan warga kota.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara DPRD dan Pemkot Ambon. DPRD, kata dia, seharusnya berperan sebagai mitra strategis yang bersama eksekutif mencari solusi terbaik.
Kritik yang bersifat politis, menurutnya, tidak membantu penyelesaian masalah dan justru dapat menghambat proses pembangunan.
Di akhir pernyataannya, Heluth menyampaikan keyakinannya bahwa kepemimpinan BW-ET saat ini tengah menjalankan perencanaan strategis dan mencari solusi tepat untuk persoalan Pasar Batu Merah.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan penataan pasar membutuhkan partisipasi dan dukungan dari semua pihak, dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, keadilan, dan ketertiban bagi seluruh elemen masyarakat yang bergantung pada kawasan pasar tersebut. (AT)