Gubernur Maluku hadiri puncak acara tradisi atraksi pukul sapu di negri Morella

by -2 views

Malteng, Pena-Rakyat.com – Gubernur Maluku hadir dalam puncak acara tradisi pukul sapu lidi di negri Morella, Kabupaten Maluku Tengah pada Hari Senin (07/04/2025).

Dalam sambutannya Gubernur Maluku menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Maluku beliau merasa bangga dan mengapresiasi atraksi budaya pukul sapu lidi yang biasa di gelar 7 hari setelah hari raya Idul Fitri .

Bagi beliau momentum ini memiliki makna yang sangat mendalam demi mempererat tali persaudaraan diantara sesama orang basudara.

Lanjutnya, masih dalam suasana Idul Fitri atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, pribadi dan keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh Basudara umat muslim di Maluku dan kepada basudara di negri Morella dan Jazirah Leihitu pada khususnya, minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Atraksi pukul sapu ini merupakan atraksi budaya yang sangat bernilai dan menjadi tradisi masyarakat negri Hausihu Morella. Momen ini merupakan pagelaran budaya yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Maluku termasuk para wisatawan lokal, nasional dan internasional dan juga Bahkan merupakan salah satu ikon pariwisata Maluku.

Atraksi budaya ini mempunyai nilai historis dan nilai-nilai heroik perjuangan melawan kolonial penjajahan. Atraksi pukul sapu ini juga manifestasi dari perjuangan kapitan Tulukabessy bersama dengan para pejuang yang dengan gagah berani melawan kaum penjajah mempertahankan tanah tumpah darah,”tuturnya”

Esensi dari perjuangan kapitan Tulukabessy dengan para pejuang lainnya mengajarkan kepada kita bahwa sejatinya seorang pejuang rela mengorbankan seluruh jiwa dan raga Demi untuk mementingkan kepentingan bangsanya daripada kepentingan diri dan kelompoknya serta berjiwa besar .

Pukul sapu lidi ini adalah salah satu kearifan lokal yang merupakan cerminan dari kekayaan tradisi dan budaya di Maluku selain dari kekayaan alam yang melimpah. nilai-nilai kebersamaan dan toleransi dan penghormatan terhadap adat menjadi dasar kehidupan sosial dan harmonis di Maluku,”Pungkasnya.”

Atraksi budaya pukul sapu lidi sebagai warisan budaya para leluhur dan nilai keberanian yang harus kita lestarikan secara turun-temurun. Melalui momentum ini mari kita renungkan nilai-nilai kearifan lokal dan terus bergandengan tangan untuk membangun Maluku dengan sambil mengingat kata bijak pendahulu “Ale rasa Beta rasa potong dikuku rasa didaging, sagu salempeng pata bage dua Katong dua satu gandong.”Tutupnya”. (RAU)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.