Ali Alkatiri: Cak Imin Buta Sejarah, Pendiri PMII Justru Kader HMI

by -17 views

Ambon, Pena-Rakyat.com — Pernyataan kontroversial kembali datang dari Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum PKB sekaligus tokoh senior PMII. Dalam sebuah forum, Cak Imin melontarkan kelakar yang menyentil HMI: “Kalau ada yang tak tumbuh dari bawah, pasti bukan PMII, itu HMI.”

Kelakar ini langsung menuai reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk dari Ali Alkatiri, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon. Dalam keterangannya kepada media, Alkatiri menyebut pernyataan Cak Imin sebagai bentuk kebutaan sejarah dan tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat negara.

“Pernyataan Cak Imin bukan hanya merendahkan HMI, tapi juga menunjukkan bahwa beliau buta sejarah. PMII itu justru didirikan oleh kader-kader HMI. Ini fakta, bukan asumsi,” tegas Ali Alkatiri, Selasa (15/07/2025).

Lebih lanjut, Alkatiri menjelaskan bahwa PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), yang kini menjadi organisasi besar di kalangan mahasiswa Nahdlatul Ulama, lahir dari rahim HMI. Para pendiri PMII, seperti Mahbub Djunaidi, berasal dari kalangan aktivis HMI yang ingin memperkuat basis Ahlussunnah wal Jama’ah di ruang mahasiswa pada tahun 1960.

“Tanpa HMI, mungkin PMII tidak akan pernah ada. Jadi sangat tidak layak jika HMI dianggap tidak tumbuh dari bawah. Justru HMI sudah berdiri lebih dahulu dan memiliki sistem kaderisasi yang kuat dan berjenjang,” tegasnya.

Ali Alkatiri juga menilai bahwa pernyataan semacam itu berpotensi memecah belah soliditas mahasiswa Islam, yang selama ini turut berkontribusi besar dalam perjuangan intelektual dan sosial kebangsaan.

“Sebagai pejabat negara, Cak Imin seharusnya lebih bijak. Jangan buat kelakar yang memecah belah kader umat. Kita butuh persatuan, bukan sindiran yang merendahkan organisasi lain,” pungkasnya.

Pernyataan ini menjadi catatan kritis bagi para tokoh nasional agar tidak menjadikan rivalitas organisasi sebagai bahan candaan yang bisa memancing konflik horizontal di tengah masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa.(Hasbi)