Ambon, Pena-Rakyat.com – Kepala SD Negeri 79 Ambon Hj. Fou Djia Malik.,S.Pd.,M.Pd mengungkapkan bahwa sekolahnya sudah dua tahun terakhir menerapkan sistem ujian menggunakan perangkat Android. Menurutnya, anak-anak tidak canggung lagi menghadapi ujian digital.
Anak-anak kami sudah terbiasa. Mereka dibekali pelajaran IT sejak kelas 5, bahkan kami punya laboratorium komputer dengan 28 unit sebagai cadangan jika ada yang mengalami kendala perangkat,”ujar Malik dengan yakin saat dikonfirmasi.”
Dalam pelaksanaan ujian hari pertama ini, sebanyak 52 siswa laki-laki dan 65 siswa perempuan dibagi ke dalam enam ruang ujian. Setiap ruang diisi rata-rata 20 peserta, kecuali satu ruang berisi 21 siswa. Setiap peserta membawa perangkat Android masing-masing dan menggunakan headphone untuk menjaga ketenangan.
“Kalau ada yang handphone-nya bermasalah, langsung diarahkan ke lab komputer. Semuanya sudah kami antisipasi,” tambahnya.
Pengawasan ujian dilakukan secara silang oleh guru-guru dari sekolah lain dalam Gugus 3. Malik menjelaskan, “Kami siapkan 12 pengawas, enam dari sekolah kami yang bertugas di luar, dan enam dari sekolah lain mengawasi di sini.”
Ia juga mengapresiasi dukungan para orang tua yang telah berperan aktif, mulai dari menyiapkan pulsa data, memastikan anak cukup istirahat, hingga mendampingi mental mereka menjelang ujian.
“Kerja sama sekolah dan orang tua sangat penting. Kami minta orang tua bantu siapkan kebutuhan dasar anak, dan alhamdulillah responsnya sangat baik,” katanya.
Menariknya, tidak ada pungutan biaya selama pelaksanaan ujian. Semua kebutuhan siswa, mulai dari pelaksanaan ujian hingga konsumsi berupa teh manis dan nasi goreng, dibiayai penuh melalui Dana BOS.
“Orang tua tidak dibebani biaya apapun. Bahkan sampai penerimaan ijazah dan penyaluran siswa ke jenjang berikutnya, semuanya gratis. Ini sesuai juknis BOS,” tegas Malik.
Ia berharap ujian yang berlangsung selama beberapa hari ini bisa berjalan lancar dan hasilnya maksimal. “Soal-soalnya diambil dari materi kelas 4 sampai kelas 6. Jadi ini semacam review. Kami percaya anak-anak bisa,” tutupnya.
Sementara itu ditempat yang sama, pengawas Sekolah Dasar Hans Lekatompessy mengapresiasi pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir (PSA) Tahun Ajaran 2024–2025 di SD Negeri 79 Ambon
Hans Lekatompessy, menilai pelaksanaan ujian berlangsung dengan baik meskipun di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
“Memang dari pengamatan kami hari ini sangat luar biasa. Cara siswa mengerjakan soal menunjukkan kesiapan yang total,” ujar Hans saat meninjau langsung pelaksanaan ujian, Senin (19/05/2025).
Ia menambahkan, hal tersebut mencerminkan bahwa para guru telah mempersiapkan siswa dengan baik selama enam tahun pembelajaran.
“Anak-anak terlihat tenang saat mengerjakan soal, bahkan menggunakan sistem Android sekalipun,” ungkapnya.
Hans juga berharap proses ujian dapat berjalan lancar hingga selesai, tanpa hambatan teknis, terutama gangguan sinyal bagi siswa yang menggunakan perangkat Android. Harapan kami, pelaksanaan ujian bisa selesai tanpa ada kendala,” tandasnya. (AT)
